Tidak banyak buku yang secara representatif membicarakan hubungan antara sastra dan kehidupan anak. Dongeng-dongeng yang hidup di sekitar kita pun sering kali dianggap sekadar tahayul atau mitos, sehingga terpisah dari pengalaman nyata anak-anak. Padahal, di balik kisah-kisah itu tersimpan nilai, imajinasi, dan pandangan dunia yang membentuk cara anak memahami diri dan lingkungannya. Buku ini hadir untuk menjembatani kembali hubungan tersebut—mengajak pembaca menelusuri kekayaan sastra anak sekaligus memahami dinamika budaya yang menyertainya.
Di dalamnya dibahas beragam aspek penting sastra anak: mulai dari konsep dasar, sejarah, karakteristik, hingga perkembangan dan persoalan sastra anak di Indonesia. Buku ini juga menelusuri peran dongeng dalam pembentukan pengalaman literer anak, disertai pembacaan kritis terhadap dongeng-dongeng tradisional Indonesia serta isu-isu yang melingkupinya. Berbagai gagasan tentang patriarki, paternalisme, dan aporia di dalam narasi tradisional turut diulas untuk melihat bagaimana nilai dan struktur sosial bekerja dalam cerita-cerita tersebut. Selain itu, buku ini memaparkan perkembangan penelitian sastra anak, perubahan menuju dongeng modern, serta menawarkan gagasan baru mengenai pengembangan pembelajaran dongeng di masa depan.
Buku ini menjadi bacaan penting bagi pendidik, mahasiswa, peneliti, maupun siapa saja yang ingin memahami kembali posisi sastra, terutama dongeng, sebagai ruang tumbuh bagi imajinasi dan kemanusiaan anak.








Ulasan
Belum ada ulasan.