| HALAMAN DEPAN (Kover, Kolofon, Pengantar, dan Daftar Isi) | |
| HILANGNYA HAK HUKUM ETNIS TIONGHOA PADA ERA REFORMASI 1998 DALAM CERPEN “CLARA (ATAWA WANITA YANG DIPERKOSA)” KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA
Fajar Diana Safitri |
|
| KARAKTER BIDADARI DALAM CERITA RAKYAT INDONESIA DAN TIONGKOK
Bidadari Nanzira Sakti, Feri Ansori, Woro Januarti |
|
| SUBJEK YANG DIEKSPRESIKAN DALAM CERPEN “ORANG-ORANG DARI SELATAN HARUS MATI MALAM ITU”: KAJIAN POLITIK ESTETIKA JACQUES RANCIÈRE
Hadi Prasetyo |
|
| TRAGISNYA CINTA DALAM KISAH CERITA RAKYAT TIONGKOK DAN INDONESIA
Marisha Putri Nuraini, Sri Hartati |
|
| MASYARAKAT TANPA BUKU: MASYARAKAT REKAYASA DAN INOPERATIVE COMMUNITY SEBAGAI BENTUK PERLAWANAN
Valentina Edellwiz Edwar |
|
| KONFLIK POLITIK DALAM NOVEL RATU-RATU PATANI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Islahuddin, Sumaiyah Menjamin, Tatik Ekawati, Fikriatun Hidayati |
|
| CERMINAN GUS DUR DALAM PUISI SEMAR SUNGSANG, PIWELING TERSELUBUNG TRIYANTO TRIWIKROMO
Ine Wulandari |
|
| REALITAS SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA PESTA PENCURI KARYA JEAN ANOUILH: KAJIAN HEGEMONI
Putri Ayu Cahyani, Mia Awaliyah, Amanah |
|
| 秋瑾QIU JIN, SIMBOL KEPAHLAWANAN PEREMPUAN PADA MASA DINASTI QING TIONGKOK
Fathimah Azzahra Puteri Madinah, Anitasa Dewi |
|
| DISKURSUS PEREMPUAN DALAM NOVEL ANAK GUNUNG: TINJAUAN ANALISIS WACANA KRITIS POSMARXIS
Arif Rohman Hakim |
|
| REPRESENTASI LIYAN (THE OTHER) DALAM NEGERI VAN ORANJE: ANALISIS SASTRA PERJALANAN PASCAKOLONIAL
Risma Nur Rahmawati |
|
| REPRESENTASI MANUSIA POLITIK DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI
Atika Silma Nabila, Ritma Fakhrunnisa |
|
| KRITIK SOSIAL PADA WACANA LIRIK LAGU ALBUM DOSA, KOTA, DAN KENANGAN KARYA GRUP BAND SILAMPUKAU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS)
Triasa Ananda, Sintowati Rini Utami, Nursekhudin |
Ulasan
Belum ada ulasan.